Waduk Ria Rio adalah waduk yang terletak di daerah
Pedongkelan, Pulogadung, Jakarta Timur, Jakarta dengan luas 26 hektare.
Pada tahun 1950an, daerah ini masih berupa rawa, dan kemudian pada masa
Gubernur Ali Sadikin dibangun waduk untuk mengurangi genangan air dan
banjir di daerah ini. Pembangunan dimulai pada 1960, saat PT. Pulomas
Jaya membutuhkan tanah urukan untuk membuat lapangan pacuan kuda Pulomas
yang tidak jauh dari waduk Ria Rio. Nama Ria Rio didapat dari pemimpin
PT. Pulomas Jaya, Rio Tambunan. Sementara kata Ria berasal dari kata
riak, yang menggambarkan air waduk yang beriak. Nama Ria Rio diresmikan pada tahun 1967.
Akhirnya lahan yang tadinya rawa ini pun dikeruk dan diambil tanahnya
menjadi waduk besar. Karena airnya masih bersih, awalnya Waduk Ria Rio
digunakan untuk keperluan berenang, mencuci, lahan bermain, hingga
dilengkapi sarana menonton layar tancep, Namun seiring waktu, kondisi waduk ini terus memburuk dan menimbulkan gangguan bagi warga di sekitarnya. Banyak tumbuh enceng gondok dan sampah yg menutupi waduk ria rio.
Tapi sekarang semenjak jokowi menjabat sebagai gubernur jakarta, waduk ria rio disulap menjadi taman rekreasi keluarga. Enceng gondok yang semula menutupi waduk dikeruk habis sampai kelihatan lagi airnya yang jernih. Berikut penampakan waduk ria rio yang sekarang :