twitter
rss

Jarum bagi sebagian orang khususnya ibu2 adalah sebuah kata yang biasa saja, tapi bagi saya jarum adalah sesuatu yg menakutkan. Ketika sakit saya lebih memilih minum obat dari pada harus berhadapan dengan jarum suntik (kecuali kondisi terpaksa), entah kenapa saya juga tidak tau, atau mungkin ini yang disebut phobia.
Bekam adalah sebuah terapi kesehatan dengan cara menusuk bagian tertentu dengan jarum agar darah kotor bisa keluar lalu disedot dengan menggunakan alat. Bekam satahu saya ada 2 jenis, yakni bekam dengan suntik (untuk mengeluarkan darah kotor) dan bekam kering (dibekam tanpa ditusuk jarum). Karena faktor jarum itulah beberapa kali rencana untuk bekam jadi gagal. Tapi entah kenapa kemarin waktu ada temen yang biasa bekam main saya langsung minta dibekam. Perasaan takut dan Dag dig dug menyatu jadi satu. Ketika punggung sudah dibalur minyak zaitun sempat meminta dibatalkan tapi tetap dibujuk kalau tidak terasa sakit, bahkan beliay bilang kalau anaknya yg masih SD sudah biasa dibekam.
Akhirnya "eksekusi" pun dimulai, jarum bekam mulai menyentuh kulit yang sebelumnya sudah dioles dengan minyak zaitun. Dan benar ternyata rasa sakitnya tidak sesuai dengan yang saya bayangkan sebelumnya, rasanya biasa saja.
Sekitar satu jam akhirnya proses bekam pun selesai. begitulah kisah bekam pertamaku, bagaimana dengan teman2 apakah ada yang belum pernah bekam? Berbekamlah karna nabi kita juga menganjurkan untuk itu.

Sebenarnya blusukannya sudah agak lama tapi mau nulis males, ketika liat2 ulang foto dikamera kok liat foto2 ini trus pengen diunggah ke blog.

Kebun binatang seluas 140 hektare ini didirikan pada tahun 1864. Di dalamnya, terdapat berbagai koleksi yang terdiri dari 295 spesies dan 4040 spesimen. Ragunan sempat ditutup selama sekitar tiga minggu sejak 19 September 2005 karena hewan-hewan di dalamnya ada yang terinfeksi flu burung, namun dibuka kembali pada 11 Oktober 2005.

Ragunan areanya sangat luas, seharian muter2 kayaknya belum cukup untuk melihat semua spesies hewan yg ada di kebun binatang ragunan. Tapi sayang kalau keragunan jarak antara hewan satu dengan hewan yang lain lumayan jauh.  Kalau hari libur pengunjung diragunan meningkat drastis, wahana naik gajah harus antri sampai berjam-jam.

Bagi temen2 yang belum pernah ke ragunan dan ada rencana kesana, ada baiknya bawa bekal makanan dan cemilan serta gelaran atau tiker. Biarpun disini banyak warung tapi mungkin harganya bisa 2x lipat.